Dan berikutlah kisahnya... Hidup tuh nyimak.. Dengerin kalo ustad mau ngomong (kayak kelakuan lo bener aja, nyet)..
Ketika kebiasaan muncul, otak kita berhenti turut-serta penuh dalam setiap pengambilan keputusan. Dengan kata lain, otak berhenti bekerja keras, atau bisa jadi mengalihkan fokus ke tugas2 lain. Jadi kecuali kalian secara sadar sengaja melawan suatu kebiasaan--kecuali kalian menemukan rutinitas baru--pola kebiasaan akan berjalan otomatis
Kalo masih kagak paham aje, gue jelasin dari penuturan yan paling gampil alis sangat mudah. Jadi dengan bahasa yang ringan, dengan kita memahami kebiasaan itu bekerja--mempelajari struktur lingkar kebiasaan--kebiasaan lebih mudah dikendalikan begitu sobat-sobat yang budiman,
'etapi budiman itu siapanye haji muhidin yak?".
And that's the Pointnya adalah: begitu kita bisa memecah kebiasaan menjadi komponen2nya, maka kita bisa dengan mudah otak-atik sekrup2nya. :"" . Jangan otak lo yang kalian oprek, hati lo tuh yang di oprek biar gak jomblo *salam damai*. Tetap di Mario Teguh Golden Ways, ala-ala hibran dunar. :D
Ohya. lingkar kebiasaan adalah: dimana lingkar sendiri adalah sbg-tanda, mengklik tombol otomasi dalam diri lo lo pade sehingga menghasilkan rutinitas.
Alhasil ganjaran akan timbul, menjadi sedemikan erat sampai2 muncullah rasa antisipasi dan keinginan memperoleh sesuatu yg kuat (kalo belom bisa kuat urut aja ke mak erot.. hihihi).
Pada akhirnya, kebiasaan kita pun terlahir... *isthtattrue*
No comments:
Post a Comment